Mengapa judul tersebut muncul pada blog ini? Tidak bisa dipungkiri bahwa kedua material plafon tersebut saat ini telah menjadi primadona, dimana masing-masing menawarkan beberapa kelebihannya yang memikat konsumen. Namun, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui informasi dasar tentang kedua material ini, sehingga Anda tidak akan salah pilih. Informasi yang akan kami paparkan berikut ini akan memperkaya wawasan Anda untuk kemudian Anda dapat memilih sesuai dengan kebutuhan Anda.
Plafon GRC (Glassfiber Reinforced Cement board)
Bahan utamanya adalah campuran dari serat dan semen, dengan ukuran 60 x 120 cm ,120 x 240 cm dengan ketebalan 4 mm. Plafon GRC biasa dipasang dengan rangka kayu 4/6 atau 5/7 atau hollow 20/40 & 40/40. Keunggulan utamanya adalah kuat dan tahan bocor sedangkan kelemahannya suka retak pada sambungan. Secara harga, plafon GRC lebih mahal daripada plafon gypsum, namun mengingat masa pakainya yang lebih panjang dari pada gypsum maka sebenarnya dapat dikatakan bahwa plafon GRC lebih murah. Penggunaan plafon GRC di Indonesia saat ini masih terbatas hanya untuk plafon saja, tidak seperti di luar negeri yang aplikasinya sangat luas, yaitu untuk siding dan pelapis lantai kamar mandi atau dapur. Sayangnya, pemasangan plafon GRC ini membutuhkan waktu yang lama, tenaga yang lebih banyak dan biaya yang lebih mahal.
Plafon Gypsum
Plafon gypsum memiliki beberapa kelebihan dalam hal pemasangan yang sangat mudah dan cepat. Selain itu gypsum memiliki sifat non-combustible (tahan api), sehingga jika terjadi kebakaran tidak cepat menyebar. Kombinasi dengan rangka metal menjadikan plafon gypsum sebagai struktur yang kokoh. Satu hal yang disukai oleh para arsitek atau desainer adalah kemudahan membentuk gypsum menjadi segala bentuk yang estetis, serta finishingnya yang rapi (sambungan tidak terlihat). Harga plafon gypsum lebih murah daripada plafon GRC. Kekurangan utamanya adalah sifatnya yang tidak tahan air, namun itu berlaku untuk plafon gypsum standard. Beberapa prabik gypsum memproduksi gypsum board yang tahan air (water resistant), memiliki lapisan anti air pada permukaannya dan biasanya digunakan untuk kamar mandi. Namun harganya relatif mahal.
Perbandingan plafon GRC dan plafon gypsum
Telah jelas bahwa kedua material plafon tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Konsumen yang bijak akan memilah dan memilihnya sesuai kebutuhan. Bagi Anda yang memiliki budget terbatas namun ingin memiliki plafon rumah minimalis dengan model yang istimewa, kami sarankan untuk memilih plafon gypsum. Kekurangannya terhadap air dapat dengan mudah disiasati, antara lain dengan cara sebagai berikut :
- Pilih plafon gypsum yang berkualitas tinggi atau jika ada anggaran yang lebih, Anda dapat memilih plafon gypsum water resistant.
- Anda harus memastikan bahwa konstruksi atap rumah terpasang dengan baik dan bebas dari kebocoran. Apabila atap tersebut adalah dak beton, maka pastikan dak beton tersebut telah terlapisi oleh waterproofing dan telah teruji bebas bocor. Dan jika struktur atap menggunakan rangka kayu dan penutup genteng, tambahkan lapisan triplek atau aluminium foil sebagai penahan jika terjadi kebocoran.
- Terakhir, jangan terburu-buru memasang plafon gypsum sesaat setelah atap terpasang. Tunggu 1×24 jam untuk mengecek apakah ada kebocoran atau tidak. Hal ini berlaku untuk pembangunan rumah baru saja.
Estetika interior saat ini memang telah menjadi kebutuhan primer, bukan lagi sebagai kebutuhan sekunder. Oleh karena itu memilih plafon gypsum adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin mewujudkan rumah impian yang indah.
